Sabtu, 23 Januari 2016

Pengertian, Tugas dan Fungsi dari Bank

Pengertian Bank

Kata bank berasal dan bahasa Italia, yaitu banca yang berarti meja yang digunakan sebagai tempat penukaran uang. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dan masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Pada dasarnya bank tersebut dapat dikelompokkan menjadi Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Selain itu, juga terdapat Bank Sentral dan Bank Indonesia. Bank Sentral diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang Kemandirian Bank Sentral, sedangkan Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang disahkan pada tanggal 25 Maret 1992

Fungsi Bank

Fungsi Bank secara luas yaitu sebagai alat pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi moneter dan keuangan.
Fungsi Bank secara sempit yaitu sebagai alat penarik uang kartal dan uang giral dari masyarakat dan menyalurkannya ke masyarakat.

Fungsi bank yang utama ada 3 yaitu :
1. Bank berfungsi sebagai alat untuk menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat.
2. Fungsi bank yaitu memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi suatu negara,
    dengan  menghimpun dana dari masyarakat untuk berinvestasi terhadap pembangunan negara.
3. Bank berfungsi sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang
    berupa jasa pelayanan perbankan kepada masyarakat agar masyarakat merasa nyaman dan aman
    di dalam menyimpan dananya tersebut.

Bank sebagai lembaga keuangan tidak berdiri sendiri, akan tetapi dibina dan diawasi oleh bank sentral. Contohnya, apabila bank kekurangan dana maka dapat mengajukan kredit likuiditas ke bank sentral untuk memberikan pinjaman atau kredit kepada nasabahnya.

 Peran Bank 

Peran Bank dalam Hubungan Luar Negeri yaitu sebagai jembatan dengan dunia Internasional dalam lalu lintas devisa, moneter dan perdagangan, serta membantu terjadinya perdagangan ekspor-impor, pariwisata dan transfer uang.

Peran Bank di Dalam Negeri yaitu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam bentuk penyediaan dan pengelolaan uang, yang antara lain meliputi administrasi keuangan, penggunaan uang, perdagangan dan pertukaran, perkreditan, kiriman uang dan pengawasannya.


Peran Bank di Dalam Negeri dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Bank Berperan Membimbing Masyarakat Untuk Menabung
Dalam hal ini masyarakat diharapkan selalu berorientasi pada bank dan menggunakan jasa-jasa perbankan di dalam mengelolah uang dan usaha. Wujudnya dengan mendorong hasrat menabung dalam bentuk :

a) deposito berjangka
Pengertian deposito berjangka adalah simpanan yang pengambilannya dapat dilakukan setelah jatuh tempo. Contohnya : 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan

b) Rekening Giro
Pengertian Rekening Giro adalah simpanan yang pengambilannya dapat dilakukan setiap saat menggunakan cek atau bilyet giro.
Manfaat menyimpan uang dalam bentuk rekening giro yaitu :
 (1) pencatatan dana perusahaan menjadi lebih teratur, pengeluaran dapat dilakukan dengan cek
       atau bilyet giro,
 (2) Pengelolaan uang tunai menjadi lebih mudah, keamanan uang perusahaan lebih terjamin
       karena terhindar dari bahaya pencurian, perampokan, penyalahgunaan, kebakaran dan lain-lain.

2. Peran Bank Untuk Membimbing Di Dalam Proses Pengambilan Kredit
Dalam hal ini bank memberikan jasa konsultasi manajemen keuangan, pemasaran objektif, serta bantuan dan pertimbangan mengenai jumlah dana yang sebaiknya ditarik oleh nasabahnya.

 Tugas Bank 

Tugas Bank Indonesia ada 3, yaitu :

1. Tugas Bank Indonesia yaitu untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, guna mencapai dan memelihara kestabilan nilai uang. Arah dari kebijakan tersebut berdasarkan pada sasaran laju inflasi yang ingin dicapai dan juga dengan memperhatikan berbagai sasaran ekonomi makro lainnya, baik itu dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Implementasi dari kebijakan moneter tersebut dilakukan dengan menetapkan suku bunga.

2. Tugas Bank Indonesia yang berikutnya yaitu untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Bank berwenang melaksanakan, memberi persetujuan maupun perizinan atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, yang meliputi sistem transfer dana, baik yang bersifat real time, sistem kliring maupun sistem pembayaran lainnya. Contohnya : sistem pembayaran berbasis kartu.belajar ilmu komputer perkantoran

3. Tugas Bank Indonesia yang terakhir yaitu mengatur dan mengawasi bank lainnya untuk mendorong efektivitas dari kebijakan moneter. Perbanka selain menjalankan fungsi intermediasinya, berfungsi juga sebagai media transmisi dari kebijakan moneter serta pelayanan jasa sistem pembayaran.

Sekian dari informasi  mengenai pengertian bank, fungsi bank dan tugas bank, semoga informasi mengenai pengertian bank, fungsi bank dan tugas bank dapat bermanfaat.


Perbedaan Antara Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro

Pengertian Ekonomi Makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Sedangkan pada Pengertian Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan perekonomian hanya pada bagian kecilnya. ilmu komputer perkantoran
Ekonomi makro dan Ekonomi Mikro merupakan bagian dari ekonomi teori yang bertugas dalam menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi dan selanjutnya merumuskan hubungan dalam hukum ekonomi.

Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
Dibawah ini Perbedaan dari Ekonomi Mikro dan ekonomi Makro:

1. Ekonomi Makro

Ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara agregat (keseluruhan). Variabel-variabel tersebut antara lain: pendapatan nasional, kesempatan kerja dan atau pengangguran, jumlah uang beredar, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, maupun neraca pembayaran internasional.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama sebagai berikut :

  • Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
  • Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi. Sebaliknya terjadi deflasi.
  • Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu membaik yang lainnya cenderung memburuk.

2. Ekonomi Mikro

Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus.

Hubungan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro
Ekonomi makro dan ekonomi mikro saling terkait menurut Gregory Mankew, karena perubahan ekonomi yang secara makro (menyeluruh), tentu saja dampak/hasilnya pada perubahan ada pada individu-individu yang berjuta-juta akan merasakan dan melakukan kegiatan ekonomi, Dengan demikian, perubahan yang ada pada ekonomi makro, merupakan hasil dari perubahan yang terjadi dalam ekonomi mikro. kursus komputer online

D. Perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro


Dilihat Dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga adalah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
Harga adalah nilai dari komditas secara agregat (keseluruhan/menyeluruh)
Unit Analisis
Perubahan kegiatan ekonomi secara perorangan/individual, contohnya permintaan dan penawaran konsumen, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
Kegiatan ekonomi yang membahas secara menyeluruh. Contohnya Pendapatan nasional, Investasi, Kesempatan kerja, Inflasi , Neraca pembayaran

Tujuan Analisis
Terkonsentrasi  mengenai cara dalam mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat
Terkonsentrasi pada pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara menyeluruh


Sekian pembahasan kali ini,semoga apa yang saya sampaikan mengenai perbedaan antara ekonomi makro dan ekonomi mikro dapat bermanfaat.

Perbedaan Antara Biaya Dan Beban Dalam Akuntansi

Biaya 

Menurut pengertian dasar, biaya didefinisikan secara sempit dan luas. Dalam arti sempit, biaya merupakan pengorbanan ekonomi demi aktiva. Sedangkan dalam arti luas, biaya merupakan pengorbanan ekonomi terhadap sesuatu yang telah dan mungkin akan terjadi. Dalam pengertian sederhana, biaya merupakan pengorbanan demi suatu manfaat tertentu. Contoh, toko mebel membeli sebuah mobil dengan tujuan pengiriman barang atau pesanan ke para pelanggan jadi lebih gampang. Tentu saja, ini akan memberi manfaat positif bagi toko mebel untuk meningkatkan pendapatan.

Letak perbedaan biaya dan beban ada di dalam penyusunan laporan keuangan. Biaya digunakan dalam penyusunan neraca, biasanya berupa biaya yang belum terpakai dan dianggap mampu memberi manfaat sehingga dianggap aktiva. Salah satu bentuk biaya adalah sewa yang dibayar dimuka.

Beban

Dalam pengertian dasar, beban diartikan sebagai penurunan nilai ekonomi berbentuk kas keluar atau aktiva berkurang. Beban seringkali dianggap sebagai kewajiban yang menyebabkan penurunan nilai ekiutas. Beberapa kalangan menganggap beban sebagai pengorbanan atau kewajiban yang telah terjadi sebelumnya.

Letak perbedaan biaya dan beban tampak dalam penyusunan laporan keuangan. Beban akan masuk ke dalam penyusunan laporan laba-rugi, dimana termasuk pengeluaran yang sudah terpakai, tak memberi manfaat dimasa depan dan periodenya kurang dari satu tahun. Jumlah rupiah yang harus dikeluarkan tidak begitu besar, bahkan relatif kecil bila dibandingkan biaya.

Salah satu contoh beban, toko mebel harus membayar bunga pinjaman uang di bank BCA. Toko wajib melakukannya karena telah menerima manfaat peminjaman uang dari bank yang masuk sebagai aktiva. Akan tetapi, pembayaran bunga pinjaman tidak ada sangkut pautnya dalam penambahan aktiva, sehingga masuk ke dalam pengeluaran atau kewajiban.

Perbedaan antara biaya dan beban dapat dilihat dari periode dalam akuntansi. Periode biaya umumnya lebih dari satu tahun karena dianggap sebagai capital expenditure atau pengeluaran modal. Jumlah yang dikeluarkan dalam satuan rupiah jauh lebih besar daripada beban. training ilmu perkantoran

Jadi, dapat disimpulkan bahwa:
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi dan kemungkinan akan terjadi.
sedangkan Beban penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntasi yang telah terjadi.



Tips Menghadapi Interview Kerja Posisi Akuntansi


Wawancara atau interview kerja adalah bagian dari proses rekrutmen yang seringkali membuat si kandidat merasa nervous. Tidak seperti proses lainnya seperti tes tulis atau psikotes yang masih bisa dipelajari materinya, wawancara tidak terduga sama sekali. Hal ini berkaitan dengan karakter si pewawancara dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan

Tujuan dari wawancara ini ialah untuk mengetahui kepribadian, kemampuan atau skill si pelamar dimana wawancara ini untuk melengkapi tes tulis. Pada saat wawancara, si kandidat dituntut untuk menguasi bidang pekerjaan yang ditawarkan, sehingga dapat memberikan jawaban yang memuaskan. Proses ini bisa dikatakan agak sulit karena kandidat harus mampu menjabarkan pengetahuan tersebut secara lisan/verbal.



Apa saja yang harus kita persiapkan untuk menghadapi wawancara, khususnya untuk  kerja di bidang akuntansi?

Berikut yang harus kita persiapkan:

  1. Siapkan skill sebaik mungkin. Jika kita menginginkan bekerja di bidang akuntansi tentunya kita sudah sanat mengerti bagaimana perlakuan akuntansi, menjurnal, memahami berbagai laporan keuangan, pajak, serta audit internal. Review kembali materi-materi yang pernah Anda dapatkan. Hal ini penting untuk me-refresh ingatan Anda terkait dengan teori-teori akuntansi.
  2. Mempersiapkan pengetahuan terkait dengan perusahaan yang mengundang kita. Pada saat ini sudah banyak perusahaan yang memiliki website yang berisi berbagai informasi mengenai perusahaan tersebut. Dengan demikian kita akan mendapat gambaran mengenai skala perusahaan dan jenis usahanya.
  3. Mempersiapkan diri dengan penampilan yang rapi, sopan, dan meyakinkan. Tidak semua perusahaan menetapkan dress code bagi kandidat yang akan diinterviewnya. Sebagai kandidat yang akan bekerja di bidang akuntansi/keuangan, kita dapat menggunakan kemeja lengan panjang dan celana panjang berbahan kain untuk pria dan blouse atau rok berbahan kain untuk wanita. Menggunakan sepatu yang bersih dan tidak memakai aksesoris yang mencolok.
  4. Yang tidak kalah pentingnya adalah ketepatan waktu. Dengan datang tepat waktu atau lebih awal akan memberikan penilaian terkait disiplin waktu. Lebih baik datang lebih awal dan menunggu daripada datang terlambat. kursus komputer perkantoran
  5. Dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin akan membuat diri kita merasa siap dan mengurangi rasa gugup. Satu hal yang tidak kalah pentingnya ialah berdoa sebelum wawancara.
Demikian Artikel mengenai Tips menghadapi Interview Kerja dalam Posisi Akuntansi . Semoga dapat bermanfaat bagi semuanya. 

Jumat, 22 Januari 2016

Skill Tambahan Yang Harus Dikuasai Oleh Seorang Akuntan

Bagi seorang calon akuntan atau orang akuntansi pada umumnya, skill teknis akuntansi tergolong yang utama, wajib untuk dikuasai. Apakah dengan menguasai akuntansi saja sudah cukup untuk bekerja di bidang Akuntansi? Menurut pengalaman saya, mau kerja dimanapun (di perusahaan, di KAP, free lance, konsultan), menguasai skill akuntansi saja tidak cukup. Lalu, skill tambahan apa saja, di luar akuntansi, yang wajib dikuasi oleh orang akuntansi?

Ada 3 (tiga) skill tambahan (di luar Akuntansi) yang wajib dikuasi dengan baik, jika seseorang ingin bekerja di bidang akuntansi dengan lancar:


 1.SKILL KOMPUTER

Aplikasi komputer apa saja yang perlu di kuasai oleh orang akuntansi? Saya mulai dari yang paling dasar dan vital:

1. Aplikasi Pengolahaan Kata – Yang paling lumrah digunakan adalah Ms Word (untuk komputer berbasis Windows). Saya pikir, bekerja di bidang apapun, di perusahaan jenis apapun, sedikit-banyaknya pasti menggunakan aplikasi ini, termasuk bidang akuntansi. Staf accounting yang bekerja di perusahaan perlu membuat surat tagihan ke pelanggan misalnya. Chief accountant perlu membuat penjelasan detail isi laporan keuangan. Seorang auditor perlu membuat surat konfirmasi utang-piutang dengan pelanggan dan supplier perusahaan yang diperiksa. Dan lain sebagainya.

2. Aplikasi Pengolahaan Arsip – Yang paling lumrah digunakan adalah Ms Explorer. Iya. Aplikasi ini termasuk sangat standar, hampir semua orang bisa menggunakannya. Iya lah, apa susahnya menghafalkan perintah copy, paste, search, rename, save, open, klik, drag-drop? Untuk komputer yang isinya cuma 1000 file ya memang semudah itu. Seorang yang sudah bekerja lebih dari 5 tahun, akan memiliki puluhan ribu file dalam ratusan (jika tidak ribuan) folders.

 3. Aplikasi Pengolahan Angka – Yang paling lumrah digunakan adalah Ms Excel. Aplikasi yang satu ini vital bagi orang Akuntansi. Bahkan dilingkungan kerja yang menggunakan software akuntansi paling canggihpun, aplikasi pengolahan angka macam Ms Excel tetap diperlukan. Sama halnya dengan Ms Word dan Explorer, Excel-pun fiturnya sangat banyak, mulai dari yang paling basic sampai dengan yang advance—untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna, sesuai dengan tingkat kemahirannya.

 4. Aplikasi Penglohan Data dan Pemrograman Dasar (otomatisasi) – Yang lumrah digunakan adalahVisual Basic (VB). Ini wajib bagi akuntan dan orang akuntansi pada umumnya. Meskipun, kebanyakan software akuntansi saat ini sudah disertai pengelolaan data base, namun kapasitasnya masih terbatas, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan visual basic. Untuk volume yang besar, orang akuntansi kadang terpaksa memindahkan dan mengelola datanya di visual basic. Di samping itu, dengan visual basic, orang akuntansi bisa merancang alur data dan mengotomatisasikannya sesuai kebutuhan, tidak didikte oleh software akuntansi yang dibuat oleh pihak lain.

 5. Berbagai Macam Software Akuntansi – Saat ini, sebagian besar perusahaan bersakala menengah ke atas sudah menggunakan software akuntansi, dalam berbagai tingkatan—dari software yang menggunakan fitur paling basic (seperti Myob dan QuickBooks) sampai yang berbasis ERP/MRP macam SAP BusinessOne. Tentunya sangat tergantung pada tingkat kebutuhan perusahaan sesuai dengan kompleksitas operasionalnya. Kehadiran software akuntansi, di dalam perusahaan, sangat bermanfaat bagi pekerjaan akuntansi.

6. Mobilisasi Data – Yang saya maksud dengan mobilisasi data dalam hal ini adalah mengkonversikan dan memindahkan data (apapun bentuknya, entah itu berupa angka atau kata). Data yang diolah dalam suatu aplaikasi (entah itu di word, excel atau software akuntansi), tersusun dengan unik sesuai dengan karakter aplikasinya, yang lumrah disebut dengan ‘format’. Sehingga dengan kalimat lain, masing-masing aplikasi menghasilkan format data yang berbeda. Masalah utamanya: tidak ada satu aplikasipun yang bisa sungguh-sungguh bekerja secara mandiri untuk menuntaskan suatu pekerjaan dari awal hingga rampung.

 2. SKILL MANAJEMEN

Manajemen, bukan bidang keahlian dasarnya orang akuntansi. Tetapi, mengapa dalam program pendidikan akuntansi strata satu, juga diajarkan berbagai hal mengenai manajemen? (mulai dariakuntansi manajemen, manajemen operasional, sistim informasi manajemen, hingga manajemen strategis.)

Jika konsisten, cepat-atau-lambat, orang accounting akan mencapai jenjang/level senior, supervisor, management, lalu executive, atau bahkan mungkin menjadi pebisnis. Di level-level ini, seseorang menjalankan fungsi dan memiliki tanggungjawab untuk mengelola suatu unit aktivitas organisasi/bisnis (entah itu disebut seksi, bagian, departemen, atau entitas) dengan berbagai titel jabatan (supervisor, chief, maneger, partner, treasurer, controller, direktur)—termasuk mengelola sumberdaya modal, uang, dan orang-orang yang ada di dalamnya.

3. SKILL KOMUNIKASI

Ada 3 hal utama yang terlibat di dalamnya—yang saling terkait antara satu dengan lainnya:

1. Teknik Berkomunikasi – Dalam lingkungan kerja, mengkomunikasikan maksud/ide/gagasan/alasan/argument adalah rutinitas sehari-hari. Seseorang yang menguasai teknik komunikasi yang baik, bisa (a) menyampaikan itu semua; sekaligus (b) menangkap dan memahami apa yang disampaikan oleh orang lain, baik itu rekan kerja, atasan, bawahan, vendors, customers, mitra bisnis.

2. Bahasa Komunikasi – Tanpa bahasa yang baik dan tepat, teknik komunikasi menjadi tidak akan berfungsi. Kita di Indonesia umumnya memakai bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan. Di luar bahasa Indonesia. Bahasa asing yang penting untuk di kuasai adalah bahasa Inggris. Betul. Komunikasi dengan pihak asing, di bidang akuntansi dan keuangan tidak se-intens di bidang pemasaran dan public relation tentunya. Tetapi, ada berbagai pekerjaan akuntansi yang sedikit-banyaknya menggunakan bahasa Inggris—mulai dari petunjuk/manual menggunakan software akuntansi yang rata-rata berbahasa inggris, sampai dengan menginterpretasikan standar akuntansi yang banyak bersumber dari literature asing. Terlebih-lebih jika perusahaan berhubungan dengan vendor dan customer dari negara lain, setidak-tidaknya orang accounting perlu mengkomunikasikan masalah utang-piutang dengan mereka.

3. Media dan Alat Komunikasi – Media dan alat komunikasi yang paling lumrah digunakan dilingkungan kerja adalah telepon dan email. Saat ini mungkin sudah banyak yang mulai menggunakan peralatan atau media teleconference (seperti Skype atau GTalk). Orang akuntansi, minimal bisa menggunakan telepon dan email. Tak banyak yang perlu saya sampaikan di sini (karena saya yakin rata-rata orang saat ini sudah bisa menggunakan keduanya dengan sangat baik, bahkan mungkin lebih baik jika dibandingkan dengan dirisaya pribadi). Satu hal yang penting dan selalu saya anjurkan kepada kawan-kawan di accounting adalah: agar lebih banyak menggunakan email dibandingkan telepon. Suatu masalah, meskipun sudah disampaikan via telepon, sebaiknya disusul lagi dengan penyampaian via email. Disamping mengurangi potensi error, juga bisa tercatat dengan benar dan baik.

Namun sekali lagi, untuk maksud memperlancar pekerjaan/profesi utama (akuntansi dalam hal ini), yang paling kita kejar, kuasai dan perdalam, di tengah-tengah keterbatasan kapasitas dan waktu, adalah skill-skill yang relevan saja. Entah itu dengan cara mengambil kursus, mengikuti workshop-workshop, atau belajar secara autodidak melalui buku panduan atau tutorial yang sekarang ini sudah banyak tersedia secara online.

Demikian sedikit pembahasan Mengenai Skill Tambahan Yang Harus Dikuasai Oleh Seorang Akuntan. Semoga bermanfaat bagi semuanya :)

Senin, 18 Januari 2016

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi Bagi Sebuah Organisasi

Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi.

Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap.


Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. akuntansi internasional

SIA terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi
    mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
  • Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup
    menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak,dll.
Manfaat sistem informasi akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) ialah sistem informasi yang segala sesuatunya berkenaan dengan akuntansi. Fungsi penting dari SIA ialah:

Mengumpulkan dan menyimpan data transaksi
Memproses data menjadi informasi untuk pengambilan  keputusan
Sebagai kontrol terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai jenis transaksi, baik transaksi keuangan maupun non keuangan yang akan mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

Adapun subsistem sistem informasi akuntansi terdiri dari 3 bagian:

  • Sistem pemrosesan transaksi untuk mendukung proses bisnis harian
  • Sistem pelaporan keuangan
  • Sistem penutupan dan pembalikan.
  • Bagi seseorang yang baru terjun di dunia usaha, masalah akuntansi ini tidak boleh diabaikan. Akuntansi mengatur dan meringkas suatu informasi ekonomi sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat keputusan.
  • Untuk mempermudah pencatatan keuangan, saat ini sudah banyak pilihan Software Akuntansi. Dengan demikian pencatatan dapat dilakukan dengan tertib, efisien, dan sederhana. Kursus komputer Akuntansi

Adapun manfaat sistem informasi akuntansi dalam dunia usaha ialah:
  • Memberikan informasi yang tepat dan akurat sehingga kegiatan utama bisa dilakukan dengan efektif dan efisien
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan
  • Meningkatkan pengetahuan
  • Manfaat sistem informasi akuntansi sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan bisnis di berbagai fungsi manajerial merupakan hal yang sangat penting, terlebih untuk meningkatkan kinerja keuangan dalam usaha.  .

Tips Mengelola keuangan dengan bijak


Masalah keuangan adalah hal yang umum dialami keluarga muda, apalagi di tahun-tahun pertama menjalani kehidupan berumahtangga. Belum lagi si kecil tak lama kemudian hadir di tengah Anda dan pasangan. Benarkah masalahnya terletak dari besar-kecilnya pendapatan keluarga?

“Seringkali masalahnya bukan terletak pada penghasilan yang kurang, tapi kebiasaan yang salah dalam mengelola uang,” ungkap Ligwina Hananto, ahli perencanan keuangan dalam sebuah acara Ayahbunda beberapa waktu lalu. Ternyata, dalam kenyataan, seorang ayah yang berpenghasilan ratusan juta rupiah bisa mengalami shock ketika menemukan uangnya tinggal Rp. 500.000,00 sebelum akhir bulan.

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk melakukan pengelolaan keuangan Anda :

Likuiditas Keuangan
Likuiditas keuangan merupakan berapa besar atau cair (likuid ) kah kondisi keuangan Anda yang dapat dipergunakan pada saat itu juga. Likuiditas kuangan perlu kita perhatikan karena hal ini dapat membantu kita apabila kita membutuhkan dana untuk hal – hal yang diluar perkiraan kita.Apabila keuangan kita cukup likuid maka apabila kondisi keuangan sedang tidak baik atau tertimpa suatu musibah sehingga income ( pendapatan ) kita terhenti, maka kita dapat melanjutkan kehidupan sehari

hari kita dengan dana darurat tersebut setidaknya untuk 3 hingga 6 bulan kedepan.Berikut ini rasio likuiditas yang dianjurkan:

  • Untuk Single, dana yang sebaiknya tersedia adalah 3 X Gaji.
  • Untuk Pasangan dengan 0 Tanggungan, dana yang sebaiknya tersedia adalah 6 X Gaji.
  • Untuk Pasangan dengan 1 orang Tanggungan, dana yang sebaiknya tersedia adalah 9 X Gaji.
  • Untuk Pasangan dengan 2 orang Tanggungan, dana yang sebaiknya tersedia adalah 12 X Gaji.

Investasi dan Menabung
Sebenarnya Investasi dengan menabung merupakan 2 hal yang serupa tapi tidak sama, namun  bagi sebagian orang investasi dapat diasumsikan sama dengan menabung. Suatu hal yang perlu untuk kita perhatikan dan kita lakukan. Tujuan dari investasi dan menabung adalah agar uang / dana lebih yang kita miliki tersebut dapat memberikan kita hasil ( return ) yang maksimal baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang.Idealnya, besarnya investasi atau menabung yang dapat kita lakukan adalah 10% – 30% dari Income. Oleh karena itu, kita harus bisa menyisihkan setidaknya 10% dari penghasilan kita untuk digunakan untuk investasi. Sedangkan instrumen atau tools untuk investasi / menabung terdiri dari berbagai macam instrumen, baik konvensional maupun syariah, yang dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan investasi atau menabung kita. belajar ilmu akuntansi

Asuransi
Saat ini, sudah banyak masyarakat yang mulai menyadari fungsi dari asuransi. Secara umum, asuransi berfungsi sebagai proteksi ( pelindung ) perekonomian kita. Dengan adanya asuransi maka kita dapat meminimalisir resiko kehilangan instrumen – instrumen perekonomian keluarga. Seperti income, tabungan , dll.Ada beberapa asuransi umum yang dapat kita pilih yaitu asuransi kesehatan dan asuransi kecelakaan ataupun asuransi pendidikan.

Mengenal Buku Besar dan Buku Pembantu


Pada saat kita mempelajari Akuntansi, kita mengenal buku besar ada dua macam, yaitu Buku Besar Utama dan Buku Besar Pembantu. Lalu apakah pengertian/definisi dari keduannya? Dan apakah perbedaan dari kedua buku besar tersebut?

Buku besar utama (general ledger) adalah kumpulan akun-akun yang sejenis yang telah dicatat dalam jurnal khusus maupun jurnal umum. Buku besar utama digunakan untuk meencatat perubahan pada harta, ekuitas (modal), liabilitas (kewajiban), pendapatan, dan beban dalam satu periode akuntansi.

Buku besar pembantu (subsidiary ledger) adalah buku besar yang berisi rincian dari akun tertentu yang terdapat dalam buku besar utama. Pada umumnya, buku besar pembantu (BBP) di bagi menjadi tiga, yaitu BBP Utang Dagang, BBP Piutang Dagang, dan BBP Persediaan. BBP Utang Dagang digunakan untuk merinci utang berdasarkan nama kreditur/perusahaan. BBP Piutang Dagang digunakan untuk merinci piutang berdasarkan nama debitur/perusahaan. Sedangkan BBP Persediaan digunakan untuk merinci persediaan yang ada di dalam perusahaan berdasarkan nama/jenisnya.

KARAKTERISTIK BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU

Buku besar (general ledger) merupakan kumpulan rekening-rekening neraca dan rugi laba yang digunakan untuk menyortir dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal.
Buku pembantu (subsidiary ledgers) adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar.

Contoh: beberapa buku pembantu sbb:
- Buku pembantu piutang
- Buku pembantu persediaan bahan baku dan penolong
- Buku pembantu mesin dan alat
- Buku pembantu utang
- Buku pembantu biaya overhead pabrik
- Buku pembantu biaya administrasi dan umum
- Buku pembantu biaya penjualan

Apakah rekening itu ?

Rekening adalah judul suatu catatan akuntansi yang umumya berbentuk T, yang dibagi dua bagian, sebelah kiri disebut debit dan sebelan kanan disebut kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan (double entry bookeeping).

Rekening buku besar yang rinciannya dibuat dalam buku pembantu disebut Rekening Kontrol yaitu; rekening yang dapat digunakan untuk mengawasi saldo-saldo dalam buku pembantu.
Setiap akhir periode (misalnya bulanan) dapat dilakukan pengecekan dengan cara menjumlahkan saldo-saldo dalam buku pembantu dan membandingkannya dengan saldo dalam rekening kontrolnya.
Posting adalah proses sortir dan pemindahan data dari buku jurnal kedalam buku besar dan buku pembantu disebut juga dengan pembukuan

FORMULIR REKENING BUKU BESAR

Di atas sudah disebutkan bahwa rekening buku besar umumnya berbentuk T, yang merupakan catatan akuntansi yang dibagi dua secara vertikal, sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut kredit.
Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar:

1. Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger)
2. Rekening biasa (regular ledger)
3. Rekening berkolom saldo di tengah (center balance ledger)
4. Rekening berkolom saldo (balance ledger)
5. Rekening ganda berkolom saldo (doubel ledger with balance ledger)
6. Rekening dengan saldo lama dan saldo baru (old and new balance ledger)

1). Rekening dengan Debit dan Kredit Lebar
Bentuk rekening ini menyediakan kolom “keterangan” pada sebelah debit lebih lebar bila dibandingkan dengan kolom “keterangan” pada sebelah kredit.
Hal ini dilakukan karena penjelasan yang bersangkutan dengan transaksi pendebitan lebih banyak bila dibandingkan dengan penjelasan yang bersangkutan dengan traksaksi pengkreditan, dan jika penentuan saldonya perlu dilakukan secara periodik.

2). Rekening Biasa
Bentuk rekening ini sangat luas digunakan.
Rekening ini mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebar untuk sebelah debit maupun sebelah kredit.
Umumnya rekening buku besar menggunakan bentuk rekening ini.
Buku pembantu yang menggunakan bentuk rekening ini adalah buku pembantu piutang dan buku pembantu utang

3). Rekening Berkolom Saldo di Tengah
Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan informasi saldo rekening setiap saat, baik saldo debit maupun saldo kredit dan diperlukan penjelasan yang relatif sama banyaknya baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan.
Kolom saldo diletakkan ditengah-tengah rekening.
Rekening pembantu piutang dan utang umumnya menggunakan bentuk formulir seperti ini.

4). Rekening Berkolom Saldo
Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang banyak, baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan, dan jika diperlukan informasi saldo berjalan setiap saat (maksudnya selalu di tampilkan jumlah nominal dalam saldo setiap terjadi transaksi).
Untuk menunjukkan apakah saldo yang tercantum dalam kolom “saldo” merupakan saldo debit atau saldo kredit, ada dua cara merancang kolom saldo tersebut (a) dengan mencantumkan kolom D/K untuk memberi tanda D untuk saldo debit dan K untuk saldo kredit di muka angka yang tercantum dalam kolom “saldo” dan (b) dengan membuat kolom saldo debit terpisah dari kolom saldo kredit.
Rekening piutang, utang dan persediaan umumnya menggunakan bentuk formulir ini.

KODE
Kode memudahkan proses pengolahan data karena dengan kode, data akan lebih mudah diidentifikasi.
Contoh: kode untuk karyawan laki-laki diberi kode L, karyawan wanita kode W.
Dalam proses akuntansi kode yang digunakan adalah: angka, huruf atau kombinasi keduanya. Dalam komputer untuk memproses data ada istilah kode: alfabetik (menggunakan huruf), numerik (menggunakan angka), alfanumerik (menggunakan kombinasi huruf dan angka).

Syarat kode yang baik

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah:
o Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses data.
o Setiap kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak membingungkan
o Kode ayng disusun harus memudahkan pemakai untuk mengingatnya
o Kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa per-
   ubahan menyeluruh.
o Setiap kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan
   tanpa perubahan menyeluruh.
o Setiap kode harus menggunakan jumlah angka atau huruf yang sama
o Kode yang panjang perlu dipotong-potong (chunking) untuk memudahkan mengingat,
   Misalnya: kode 60662582549 dapat dibuat 606-258-259.
o Dalam kode yang panjang perlu diberi kode yang merupakan check digit, yaitu untuk meng-
   ecek kebenaran kode.

MACAM – MACAM KODE

Kode dapat dibuat dalam berbagai struktur kode yang berbeda. Setiap struktur mempunyai kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu perlu suatu struktur kode yang sesuai sehingga tujuan pemberian kode dapat tercapai.


Berikut ini macam-macam kode yang dapat digunakan:

1. Kode Urut Nomor
Kode yang disusun urut nomor. Agar setiap kode mempunyai jumlah angka (digit) yang sama perlu direncakan dulu jumlah digitnya, misal jumlah digitnya sebanuyak empat angka maka kodenya akan dimulai dengan 0001 dan diakhiri 9999.
Kode urut ini sederhana, tetapi tidak memenuhi persyaratan fleksibilitas. Sebaiknya kode urut ini digunakan untuk memberi nomor (kode) dokumen atau bukti transaksi.

2. Kode Kelompok
Kode kelompok membagi data ke dalam kelompok tertentu. Tiap kelompok akan diberi kode dengan angk, sehingga masing-masing posisi angka kode mempunyai arti. Lebih lengkap lihat kode rekening-2.

3. Kode Blok
Dalam kode blok, setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor tertentu. Cara pemberian kode ini dapat memenuhi persyaratan fleksibilitas sehingga dapat digunakan untuk pemberian kode pada rekening. Lebih lengkap lihat kode rekening-rekening.

4. Kode Desimal
Setiap kelompok data akan diberi kode 0 sampai 9. Oleh karenanya pengelompokkan data harus dilakukan maksimum dalam sepuluh kelompok.
Agar kode desimal ini dapat digunakan untuk pengelompokkan data yang luas , dapat disusun kelompok-kelompok yang bertingkat. Lebih lengkap lihat kode rekening-2.

5. Kode Mnemonic
Merupakan singkatan dari karakteristik data. Misal, pabrik sepatu, persediaan sepatu pria ukuran besar dapat dibuatkan kodenya SPB (Sepatu Pria Besar). Bisa juga kode ini disusun dengan kombinasi huruf dan angka, misal sepatu pria dengan nomor 42 diberi kode SP42.
Sebaiknya kode mnemonic ini digunakan bila data atau elemennya (itemnya) tidak terlalu banyak, sehingga tidak menyulitkan pemakainya. Bila terlalu sering perubahan itemnya dan banyak datanya maka pemakai kode akan sulit mengingatnya.

6. Kode Bar
Digunakan untuk industri makanan dan minuman diluar negeri (misal: USA) yang menggunakan Universal Product Code (UPC). Tiap pengusaha makanan dan minuman yang berpartisipasi akan diberikan 10 digit sebagai kode produknya. Lima digit pertama berisi kode perusahaan, lima digit berikutnya berisi kode produk.
Kode bar ini dapat dibaca oleh mesin Automatic Tag Readers, dan langsung diproses di dalam komputer.
Kode iji juga dipakai dalam perpustakaan, dll.

KODE REKENING
Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembukuan dilakukan dengan mesin maka kode ini tidak dapat dihindarkan dan menjadi sangat penting dan menjadi sangat penting.
Kode rekening harus disusun secara konsisten.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk dalam memberikan kode yaitu dengan angka, huruf ataupun kombinasi keduanya. Tidak memandang cara mana yang digunakan, kode yang diberikan harus dapat memenuhi syarat-syarat sbb:

a. Memungkinkan adannya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode.
b. Harus mudah diingat
c. Memudahkan bagi pihak yang menggunakan.

Berikut uraian tentang penggunaan Kode Kelompok, Blok dan Kode Desimal untuk memberi kode rekening sbb:

1. Kode Kelompok (Group Code)

    Kode kelompok mempunyai sifat-sifat khusus sbb:
a. Posisi masing-masing angka mempunyai arti di mana angka paling kiri adalah kode kelompok
    dan angka paling kanan kode jenis rekening.
b. Kode kelompok akan terdiri dari angka-angka yang sudah diperkirakan terlebih dahulu.
c. Setiap kode dalam klasifikasi menggunakan jumlah angka yang sama.
d. Jika terjadi penambahan kelompok rekening, dpat dilakukan dengan mengubah angka paling kiri.

Misalnya, klasifikasi rekening akan diberi kode yang terdiri dari 4 angka maka cara memberikan kodenya dapat digambarkan sebagai berikut:

Untuk kelompok-kelompok yang lain dari contoh di muka akan diberi kode dengan cara yang sama seperti yang telah disebutkan di. Apabila ada rekening dalambuku besar yang perinciannya di buat dalam buku pembantu, maka harus dibuatkan kode untuk buku pembantu. Dalam kode kelompok biasanya buku pembantu di buatkan kode angka yang diletakkan di sebelah kanan kode rekeningnya.

2. Penggunaan Kode Kelompok untuk Pengawasan
Apabila informasi akuntansi dipakai untuk mengukur prestasi maka digunakan akuntansi pertanggungjawaban. Yang dimaksud dengan akuntansi pertanggungjawaban adlah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan menunjukkan tingkat kegiatan yang dikaitkan dengan tanggungjawab orang atau bagian tertentu.
Pusat pertanggungjawaban ini dapat dibedakan menjadi:

a. Pusat pertanggungjawaban Biaya
    Yaitu unit organisasi yng dinilai atas dasar biaya yang menjadi tanggungjawabnya, misal
     bagian    produksi.
b. Pusat pertanggungjawaban Pendapatan
    Yaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar pendapatan yang menjadi tanggungjawabnya,
     misal bagian Pemasaran.
c. Pusat pertanggungjawaban Laba
   Yaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi tanggungjawabnya, misalnya
   anak perusahaan atau devisi perusahaan.
d. Pusat pertanggungjawaban Investasi
   Yaitu unit orgaisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi yang menjadi tanggungjawab-
    nya diaktikan denganinvestasinya, misalnya divisi perusahaan.

Untuk melakukan penilaian prestasi, digunakan anggaran sebagai dasar penilaian. Anggaran ini disusun untuk setiap pusat pertangungjawaban. Agar pencatatan transaksi dapat dikaitkan dengan pusat pertanggungjawaban, disusun kode rekening sedemikain rupa. Biasanya kode rkening ini menggunakan kelompok.

SUSUNAN BUKU BESAR DAN PEMBANTU

Buku besar dan buku pembantu dapat disusun sesuai dengan besar kecilnya perusahaan, jumlah pegawai bagian akuntansi dan susunan organisasinya.
Berikut contoh susunan buku besar dan pembantu untuk perusahaan-2 yang masih kecil sampai yang besar, yaitu:

1 Perusahaan kecil ; transaksi-transaksinya tidak begitu banyak, sehingga penggolongan transaksi-transaksi tersebut juga tidak terlalu banyak maka rekening-rekening yang digunakan semuanya dimasukkan dalam buku besar. Biasanya pemegang bukunya hanya satu orang ataumungkin pemiliknya sendiri yang melakukan pekerjaan pencatatan. Dalam keadaan seperti posting buku besar dilakukan dari buku jurnal.

2 Dalam perusahaan besar, transaksi-transaksi cukup banyak dan perlu dilakukan penggolongan yang cukup terinci akan memerlukan jumlah rekening yang cukup besar. Karena jumlah rekeningnya cukup besar, maka beberapa rekening yang perlu dibuatkan rincian akan dibuatkan buku pembantu. Pegawai yang mengerjakan buku pembantu akan tergantung pada jumlah pegawai yang ada di bagian akuntansi dan juga struktur organisasinya. Kalau pegawainya satu orangmaka bukubesar dan buku pembantu dikerjakan oleh orang ayng sama. training microsoft office

“Posting ke buku besar dan buku pembantu biasanya dilakukan dari buku jurnal.” Tetapi apabila pegwai bagian akuntansi lebih dari saut orang maka pengerjaan buku pembantu dapat diserahkan kepada pegawai lain atu bisa juga buku pembantu diserahkan kepada pegawai alin atau bisa juga buku pembantu dikerjakan oleh seksi-seksi yang berbeda. Dalam keadaan seperti ini buku besar diposting dari bukujurnal (secara periodik) dan buku pembantu diposting dari jurnal atau langsung dari dokumen (bukti) transaksi.

3 Apabila suatu rekening banyak sekali, misalnya piutang, maka dapat dibuatkan buku rekening kontrol dan masing-masing rekening kontrol ini dibuatkan buku pembantu. Dalam keadaan ini ada 3 buku yaitu: buku besar, buku rekening kontrol dan buku pembantu.
Pemisahan pekerjaan dan posting dilakukan dengan cara sebagai berikut: Buku besar dan buku rekening kontrol pengerjaannya dipisahkandari seksi yang mengerjakanbuku pembantu. Posting ke buku pembantu dilakukan dari bukti-bukti transaksi.

Pengertian dan Jenis Mudharabah

Pembiayaan Mudharabah BSM adalah pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati.
   
                                                                                                                                                          Manfaat:

  • Membiayai total kebutuhan modal usaha nasabah
  • Nisbah bagi hasil tetap antara Bank dan Nasabah
  • Angsuran berubah-ubah sesuai tingkat revenue atau realisasi usaha nasabah (revenue sharing).
Fasilitas:
  • Pembiayaan dalam valuta rupiah atau US Dollar
  • Keuntungan dibagi sesuai kesepakatan
  • Mekanisme pengembalian pembiayaan yang fleksibel (bulanan atau sekaligus diakhir periode)
  • Bagi hasil berdasarkan perhitungan revenue sharing
  • Pembiayaan dapat dalam berupa Rupiah dan US Dollar.


Jenis Al Mudharabah

Para ulama membagi Al Mudharabah menjadi dua jenis:

Al Mudharabah Al Muthlaqah (Mudharabah bebas). Pengertiannya adalah sistem mudharabah dimana pemilik modal (investor/Shohib Al Mal) menyerahkan modal kepada pengelola tanpa pembatasan jenis usaha, tempat dan waktu dan dengan siapa pengelola bertransaksi. Jenis ini memberikan kebebasan kepada Mudhorib (pengelola modal) melakukan apa saja yang dipandang dapat mewujudkan kemaslahatan.

Al Mudharabah Al Muqayyadah (Mudharabah terbatas). Pengertiannya pemilik modal (investor) menyerahkan modal kepada pengelola dan menentukan jenis usaha atau tempat atau waktu atau orang yang akan bertransaksi dengan Mudharib.Jenis kedua ini diperselisihkan para ulama keabsahan syaratnya, namun yang rajih bahwa pembatasan tersebut berguna dan tidak sama sekali menyelisihi dalil syar’i, itu hanya sekedar ijtihad dan dilakukan dengan kesepakatan dan keridhoan kedua belah pihak sehingga wajib ditunaikan. belajar 

Perbedaan antara keduanya terletak pada pembatasan penggunaan modal sesuai permintaan investor.

Rukun Al Mudharabah

Al Mudharabah seperti usaha pengelolaan usaha lainnya memiliki tiga rukun:
  • Adanya dua atau lebih pelaku yaitu investor (pemilik modal) dan pengelola (mudharib).
  • Objek transaksi kerja sama yaitu modal, usaha dan keuntungan.
  • Pelafalan perjanjian.
    Sedangkan imam Al Syarbini dalam Syarh Al Minhaaj menjelasakan bahwa rukun Mudharabah ada lima, yaitu Modal, jenis usaha, keuntungan, pelafalan transaksi dan dua pelaku transaksi.17 Ini semua ditinjau dari perinciannya dan semuanya tetap kembali kepada tiga rukun di atas.

Manfaat Belajar Ilmu Ekonomi


Ilmu Ekonomi sangat berpengaruh pada kegiatan sehari–hari serta mempengaruhi masyarakat (konsumen dan produsen) yang berperan penting dalam kebijakan publik pada  level lokal , provinsi ,  nasional dan  internasional mempengaruhi keputusan pemilih. Nah oelh karena itu kita harus lebih mengetahui apa itu Ilmu Ekonomi.

Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.


Case dan Fair (1996) mengemukakan pandangannya tentang beberapa manfaat dari belajar ilmu ekonomi, antara lain:

1. Membantu Cara Berpikir yang Tepat dalam Pengambilan Keputusan

Pikiran adalah harta yang sangat berharga dalam diri manusia. Manusia dengan pikirannya mampu menganalisis, melakukan penilaian terhadap benar-salah serta baik-buruk, untuk kemudian menentukan pilihan terhadapnya.

Kemampuan ini pula yang menjadikan manusia dapat mempertahankan keberadaannya untuk ada pada puncak ekosistem di bumi ini.

Seiring perkembangan jaman, manusia juga terus-menerus berusaha untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Berbagai metode dan teknik berpikir dalam ilmu ekonomi akan semakin meningkatkan kemampuan berpikir dan mengambil keputusan dari setiap perbuatan yang dilakukan.

2. Membantu Memahami Masyarakat

Manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain, karena manusia adalah mahluk sosial. Berinteraksi adalah hal yang tak bisa kita hentikan.

Sedangkan menurut ilmu ekonomi, interaksi manusia terjadi lewat pertukaran atau yang disebut dengan pasar.

Diajarkan dalam sejarah-sejarah ekonomi, bahwa manusia berupaya mengatasi kelangkaan melalui pertukaran tersebut.

Peradaban pun kian berkembang, dan sistem kemasyarakatan juga semakin maju. Melalui ilmu ekonomi, kita juga bisa belajar banyak dan memahami berbagai peristiwa penting dalam sejarah perekonomian dunia, seperti Revolusi Industri di Inggris, Revolusi Politik di Perancis, serta peristiwa-peristiwa bersejarah penting lainnya.

3. Membantu Pemahaman Terhadap Masalah-masalah Global

Pada setiap tingkat hidup selalu ada kelangkaan yang terjadi dan harus dihadapi, mulai dari individu, keluarga, masyarakat desa, kota, Negara, bahkan dunia.

Pada tingkat internasional, jarang sekali terjadi interaksi ekonomi antar individu yang secara langsung demi kepentingan pribadi. Individu yang berinteraksi lebih sering mewakili kepentingan-kepentingan kelompoknya (Negara maupun Perusahaan).

Apa yang dilakukan oleh mereka, walaupun terlihat baik bagi kelompok atau Negara lain, namun sebenarnya lebih kepada pertimbangan kepentingan kelompok atau Negara mereka sendiri.

Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kita akan mampu memahami lebih dalam tentang berbagai kerjasama antar Negara, dan juga mengapa krisis ekonomi bisa terjadi pada suatu Negara.

Seperti contoh, ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi di tahun 1998, mengapa banyak Negara-negara maju dan juga lembaga keuangan internasional yang mau memberikan bantuannya kepada Negara kita. Nah, apakah anda tahu alasannya?

4. Membangun Masyarakat yang Lebih Demokrasi

Harapan atau cita-cta membentuk sebuah masyarakat yang demokrasi bukanlah hanya kepentingan para politisi saja.

Para ekonom pun juga memiliki cita-cita yang sama. Demokrasi dipandang dari segi ekonomi sebagai suatu hal yang penting, karena dengan adanya demokrasi maka alokasi sumber daya dapat lebih optimal karena mencerminkan aspirasi dari sebagian besar masyarakat.

Seperti kita ketahui, para calon pemimpin tentunya juga harus menjabarkan bagaimana mereka akan menjalankan program-program ekonominya di saat masa kampanye berlangsung.

Dari situ bisa dilihat pula bahwa ekonomi dan politik adalah dua hal penting yang saling berkaitan satu sama lain sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan dalam menjalankan roda pemerintahan sebuah Negara.

Perkembangan Akuntansi di Indonesia (IAI)


Pada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi, yaitu Prof. Dr. Abutari, sedangkan Prof. Soemardjo lulus pendidikan akuntan di negeri Belanda pada tahun 1956. Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan dalam negeri adalah Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go Tie Siem, mereka lulus pertengahan tahun 1957. Keempat akuntan ini bersama dengan Prof. Soemardjo mengambil prakarsa mendirikan perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia saja.

Pada tanggal 17 Oktober 1957, kelima akuntan tersebut mengadakan pertemuan di aula Universitas Indonesia (UI) dan bersepakat untuk mendirikan perkumpulan akuntan Indonesia.
Perkumpulan yang akhirnya diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tersebut berdiri pada 23 Desember 1957, yaitu pada pertemuan ketiga yang diadakan di aula UI pada pukul 19.30.

Konsep Anggaran Dasar IAI yang pertama diselesaikan pada 15 Mei 1958 dan naskah finalnya selesai pada 19 Oktober 1958. Menteri Kehakiman mengesahkannya pada 11 Februari 1959. Namun demikian, tanggal pendirian IAI ditetapkan pada 23 Desember 1957. Saat itu, tujuan IAI adalah:

Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan.
Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.
IAI bermaksud menghimpun potensi Akuntan Indonesia untuk menjadi penggerak pembangunan nasional dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. IAI bertujuan mengembangkan dan mendayagunaakan potensi Akuntan Indonesia sehingga terbentuk suatu cipta dan karya Akuntan Indonesia untuk didarmabaktikan bagi kepentingan bangsa dan Negara. IAI berfungsi sebagai wadah komunikasi yang menjebatani berbagai latar belakang tugas dan bidang pengabdiannya untuk menjalin kerjasama yang bersifat sinergi secara serasi, seimbang dan selaras.

Untuk mencapai maksud, tujuan, dan fungsinya, IAI melaksanakan beragam kegiatan diantaranya pendaftaran dan pelayanan keanggotaan; pengembangan dan penyusunan standar akuntansi keuangan; pengembangan dan penegakkan kode etik akuntan; pemberian konsultasi untuk pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi; publikasi; hubungan internasional; menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan akuntansi; menjaga dan meningkatkan kompetensi akuntan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan; melaksanakan sertifikasi di bidang akuntansi sebagai tolak ukur standar kualitas keprofesian; serta menjaga kepercayaan pemakai jasa dan masyarakat luas atas hasil kerja profesi akuntan yang tergabung dalam IAI.

Saat ini IAI merupakan satu-satunya wadah yang mewakili profesi akuntan Indonesia secara keseluruhan. IAI merupakan anggota International Federation of Accountants, organisasi profesi akuntan dunia yang merepresentasikan lebih 2,5 juta akuntan yang bernaung dalam 167 asosiasi profesi akuntan yang tersebar di 127 negara. Sebagai anggota IFAC, IAI memiliki komitmen untuk melaksanakan semua standar internasional yang ditetapkan demi kualitas tinggi dan penguatan profesi akuntan di Indonesia. IAI juga merupakan anggota sekaligus pendiri ASEAN Federation of Accountants (AFA). Saat ini IAI menjadi sekretariat permanen AFA. belajar komputer perkantoran

Dengan demikian, berdasarkan data dokumen, dapat diinterpretasikan bahwa keberadaan sejarah pemikiran tentang akuntansi syariah adalah setelah adanya standar akuntansi perbankan syariah, setelah terbentuknya pemahaman yang lebih konkrit tentang apa dan bagaimana akuntansi syariah, dan terbentuknya lembaga-lembaga yang berkonsentrasi pada akuntansi syariah. jadi secara historis, sejak tahun 2002 barulah muncul ide pemikiran dan keberadaan akuntansi syariah, baik secara pengetahuan umum maupun secara teknis. Sebagai catatan, IAI baru membentuk Komite Akuntansi Syariah di Indonesia.

Faktor dan Fungsi Sistem Akuntansi Biaya


Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi. Sistem akuntansi biaya merupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum


Faktor yang mempengaruhi perancangan sistem akuntansi biaya adalah :
1. metode costing yang digunakan : full costing atau variable costing
2. sistem akuntansi biaya standar atau sistem akuntansi biaya historis
3. proses produksi : produksi berdasarkan pesanan atau produksi berdasar proses

 Informasi yang diperlukan manajemen dari sistem akuntansi biaya
1. order produksi yang belum selesai
2. order produksi yang telah selesai
3. harga pokok produk jadi
4. harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu
5. biaya menurut pusat biaya

Dokumen yang digunakan
1. surat order produksi, merupakan surat perintah yang dikeluarkan oleh departemen produksi yang     ditujukan kepada bagian-bagian yang terkait dengan proses pengolahan produk untuk memproduksi sejumlah produk dengan spesifikasi, cara produksi, fasilitas produksi, dan jangka waktu seperti yang tercantum dalam surat order produksi tersebut.
2. daftar kebutuhan bahan, merupakan daftar jenis dan kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk memproses produksi seperti yang tercantum dalam surat order produksi.
3. daftar kegiatan produksi, merupakan daftar urutan jenis kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti yang tercantum dalam surat order produksi.
4. bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan penolong, dan berfungsi sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang.
5. bukti pengembalian barang gudang, merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke fungsi gudang.
6. kartu jam kerja, merupakan kartu untuk mencatat jam kerja tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat order produksi.
7. laporan produk selesai, dibuat oleh fungsi produksiuntuk memberitahukan selesainya pesanan produk tertentu kepada fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, fungsi gudang, fungsi penjualan, fungsi akuntansi persediaan, dan fungsi akuntansi biaya.
8. bukti memorial (journal voucher), digunakan sebagai dasar pencatatan depresiasi aktiva tetap berwujud, amortisasi sewa dan aktiva tidak berwujud, dan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.
9. bukti kas keluar, digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang dibayar lewat kas.
Catatan akuntansi yang digunakan
1. jurnal pemakaina bahan baku, merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat harga pokok bahan baku yang digunakan dalam produksi.
2. jurnal umum, digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran gaji dan upah, depresiasi aktiva tetap, amortisasi aktiva tidak berwujud, dan terpakainya persekot biaya.
3. register bukti kas keluar, digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umum, biaya pemasaran yang berupa pengeluaran kas.
4. kartu harga pokok produk, catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.
5. kartu biaya, catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran.

Fungsi yang terkait
1. Fungsi penjualan, bertanggung jawab atas penerimaan order dari pelanggan dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi.
2. Fungsi produksi, bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan.
3. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi, merupakan fungsi staf yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi diwujudkan dalam perhitungan rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima dari fungsi penjualan.
4. Fungsi gudang, bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong dan barangyang lain yang digudangkan ; menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi.
5. Fungsi akuntansi biaya, bertanggung jawab atas pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan atas pencatatan biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung, dan biaya nonproduksi ke dalam kartu biaya ; mencatat transaksi terjadinya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi ke dalam jurnal pemakaian bahan baku dan jurnal umum serta posting ringkasan jurnal tersebut ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar. private komputer perkantoran



Sistem Akuntansi Penjualan Kredit

PENJUALAN KREDIT

Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahaan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. kegiatan penjualan kredit memungkinkan perusahaan menambah volume penjualan dengan memberi kesempatan kepada para pembeli membelanjakan senghasilan yang akan diterima mereka pada masa yang akan datang. Penjualan kredit dapat dilakukan melalui dua sistem yaitu: penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan dan sistem penjualan kredit biasa.

Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi, unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan kredit yaitu:
  1. Fungsi Penjualan
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pelanggan, mengedit order dari pelanggan, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman barang. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk membuat back order pada saat tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi order dari pelanggan.
  2. Fungsi Kredit
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
  3. Fungsi Gudang
    Fungsi ini bertanggung jawab menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan serta menyerahkan barang ke bagian pengiriman.
  4. Fungsi Pengiriman
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterima dari fungsi penjualan.
  5. Fungsi Penagihan
    Fungsi ini bertanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan.
  6. Fungsi Akuntansi
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang dari transaksi penjualan kredit, membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur, dan membuat laporan penjualan, serta mencatat harga pokok persediaan yang dijual kedalam kartu persediaan.

  B.   Dokumen Yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Kredit

Dalam sistem penjualan kredit, dokumen yang digunakan oleh perusahaan biasanya terdiri sebagai berikut :
  • Surat order pengiriman
  • Lembar Disposisi (LD)
  • Surat Pengantar Barang (SPB)
  • Faktur penjualan
  • Surat Penagihan

C.    Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan kredit,yaitu:
  •  Jurnal Penjualan
D.    Bagian Yang Terkait Dalam Sistem Penjualan Kredit
  • Kartu Piutang
  • Kartu Gudang
  • Bagian Penjualan
E.    Uraian Bagan Alur Dokumen Sistem Penjualan Kredit
  • Bagian Produksi
  • Bagian Gudang
  • Bagian Pengiriman
  • Bagian Penagihan
  • Bagian Akuntansi
  • Bagan alir dokumen dari sistem penjualan kredit akan di uraikan perbagian yang terkait dalam sistem penjualan kredit.
F.     Keterangan Bagan alir dokumen dari sistem penjualan kredit

Uraian bagan alir dokumen dari sistem akuntansi penjualan kredit
  • Bagan Order penjualan
  • Menerima order dari pelanggan.
  • Berdasarkan surat order yang diterima dari pelanggan membuat Surat Order Pengiriman dan faktur.
  • Mendistribusikan Surat Order Pengiriman lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang, lembar 2, 3, 4, 5 dikirim ke Bagian pengiriman, lembar 6 ke bagian pelanggan, lembar 7 ke bagian kredit, lembar 8, 9 diarsipakan sementara menurut tanggal. training komputer akuntansi
  • Menerima Surat Order pengiriman lembar 7 dan bagian kredit untuk diarsipkan permanan menurut abjad.
  • Menerima Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dari bagian pengiriman pada surat order pengiriman lembar 9.
  • Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dikirim ke bagian Penagihan.
  • Bagian Kredit
  • Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 7 dari bagian Order Penjualan dilakukan pemeriksaan status kredit.
  • Memberikan otorisasi kredit.
  • Surat Order Pengiriman lembar 7 dikembalikan ke bagian order penjualan.
  • Bagian Gudang
  • Berdasarkan Surat Order Pengiiman lembar 1, dilakukan penyiapan barang.
  • Barang yang telah disiapkan kemudian dilakukan penyerahan barang.
  • Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1, maka direkap ke dalam kartu gudang.
  • Bersama dengan barang, Surat Order Pengiriman lembar 1 dikirim ke bagian pengiriman.
  • Bagian Pengiriman
  • Surat Order Pengriman dan barang yang diterima secara bersama dari bagian gudang serta Surat Order Pengiriman lembar 2, 3, 4, 5.
  • Menempel Surat Order Pengiriman lembar 5 pada pembungkus barang sebagai slip pembungkus.
  • Menyerahkan barang kepada perusahaan angkutan.
  • Mengembaliakn Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 ke bagian Order Pengiriman dan lembar 3 diserahkan ke perusahaan pengangkutan.
  • Surat Oder Pengiriman lembar 4 diarsipkan secara permanen menurut nomor urut.
  • Bagian Penagihan
  • Menurut faktur berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 yang diterima dari bagian order Penjualan.
  • Mengirim Faktur lembar 1 ke pelanggan.
  • Mengirim Faktur 2 bersama Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 ke bagian piutang.
  • Mengirimkan Faktur lembar 3 ke bagian kartu persediaan.
  • Mengirimkan Faktur lembar 4 ke bagian jurnal.
  • Mengirimkan Faktur lembar 5 ke Wiraniaga.
  • Bagian Piutang
  • Faktur yang diterima dari Bagian Penagihan dibuat rekap ke dalam kartu piutang.
  • Faktur dan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan surat Muat lembar 2 diarsipkan permanen menurut nomor urut.
  • Bagian Kartu Persediaan
  • Berdasrkan faktur lembar 3, merekap ke kartu persediaan dan faktur tersebut diarsipkan permanen sesuai nomor urut.
  • Berdasarkan kartu persediaan dibuat rekapitulasi harga pokokpenjualan secara periodik.
  • Berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan membuat bukti memorial.
  • Bukti memorial dan rekapitulasi tersebut dikirim ke bagian jurnal.
  • Bagian Jurnal
  • Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan dan Bukti Memorial direkap ke dalam jurnal umum dan diarsipkan menurut nomor urut.
  • Faktur lembar 4 direkap ke dalam jurnal penjualan kemudian diarsipkan.

Sekian pembahasan mengenai Sistem Akuntansi Penjualan Kredit. semoga dapat bermanfaat .



Teknik Presentasi yang Baik dan Benar

Kemampuan menyampaikan presentasi yang baik sangat diperlukan di dunia bisnis dan harus dikuasai bila ingin menjadi sukses. Berbicara di depan banyak orang merupakan kesempatan bagi Anda untuk menjelaskan konsep usaha, keunggulan barang & jasa ataupun untuk membangun brand awarreness.

Teknik presentasi dipengarihi :

a.  Pembuatan slide presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide presentasi, yaitu:
  • Pilih tema desain yang relevan
    Sebuah slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan oleh seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter lebih mudah dalam menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
  • Hindari sajian teks panjang
    Pemakaian teks yang terlalu panjang dapat membuat slide tidak dapat terbaca oleh audiens. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karya ilmiah tersebut, jika belum paham, audiens dapat bertanya pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks dalam sebuah slide. Dengan demikian jika Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
  • Alur yang teratur
    Slide yang baik memiliki alur yang teratur, dari pendahuluan, penjelasan/isi, hingga penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.
  •  Berikan multimedia yang relevan
    Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens.
  • Satu slide, berisi satu pesan
    Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
  • Perhatikan karakter huruf  dan ukuran huruf
    Karakter huruf  dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.   
b. Penyampaian presentasi
Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan presentasi, yaitu:
  • Persiapkan Diri
a. Sering latihan
Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam presentasi. Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan jika sering berlatih.

b. Penampilan
Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Penampilan seseorang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
  • Persiapkan Materi dan Bahan
a. Tentukan point-point penting (bukan slide yang penuh tulisan)
b. Kuasai materi (menjabarkan secara lisan point tersebut)
c. Siapkan contoh pendukung
d. Susun materi dengan terstruktur
  • Cara Penyampaian
a. Santai, sopan, dan tidak terburu-buru
b. Intonasi dan bahasa tubuh
c. Interaksi
d. Bahasa yang mudah
e. Selipkan selingan atau humor

c. Struktur Presentasi
  1. Pembuka
    Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.
  2. Isi
    Isi dari presentasi yang sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
  3. Penutup
    Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.
Syarat-Syarat Presentasi
Adapun syarat-syarat presentasi sebagai berikut :
  • Menguasai materi dan bahasa dengan baik
  • Mempunyai keberanian
  • Memiliki ketenangan sikap
  • Sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
  • Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun yang mungkin timbul saat presentasi
  • Memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung
Ciri-Ciri Presentasi yang Baik dan Benar
  • Penyampain dengan semangat dan siap mental
  • Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat, karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar tidak merusak konsentrasi.
  • Kejelasan berbicara di depan audiensAlat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.
  • Disajikan secara sistematis
  • Kesistematisan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens.
  • Memberi argumen yang dapat diterima
  • Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.
  • Slide dapat terbaca dan menarik
  • Slide yang terbaca ataupun slide menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemunculan peta konsep, penyesuaian komposisi warna.
  • Kontak mata dengan audiens
  • Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh audiens.
  • Melakukan gerak berbicara
  • Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai, presentasi yang terlalu kaku dan juga terlalu hiperaktif akan mempengaruhi penampilan anda.
  • Penggunaan pakaian yang serasi
  • Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.
  • Memiliki sesi tanya jawab
  • Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens. Dengan itu presentasi anda akan lebih hidup.
  • Disampaikan secara tepat waktu
  • Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.

Jenis Presentasi
  • Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan  apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan. Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.

a. Kelebihan :
   1. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya.
   2. Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas.
   3. Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.

b. Kelemahan :
  1. Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir
      dan mengolah kata.
 2. Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyam-
      paikan informasi.
  3. Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang
      harus disampaikan.
  • Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.

a. Kelebihan :
    1. Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis.
    2. Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar.
    3. Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.

b. Kelemahan :
    1. Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya.
    2. Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya.
    3. Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya.
    4. Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak  mata dengan pen-
        dengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
  • Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan dengan cara menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.
  • Presentasi Ekstempore
Jenis presentasi ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.

a. Kelebihan :
   1. Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya.
   2. Dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan.
   3. Kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar,
       karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis
       besar materi.
   4. Lebih leluasa dalam penyampaiannya.
   5. Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah
       pesan yang disampaikan menarik atau tidak.

b. Kelemahan :
   1. Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan.
   2. Membutuhkan waktu yang lama.

Selain keempat jenis presentasi di atas. Adapula beberapa jenis-jenis presentasi sebagai berikut :
a. Oral        : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
b. Visual    : Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
c. Teksual  : Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran. private microsoft office

Mungkin Hanya itu saja Mengenai Teknik presentasi . semoga dapat di praktekkan dan semoga bermanfaat.

Pentingnya Belajar TI Bagi Seorang Akuntan

Bagaimana peran serta manfaat Teknologi Informasi dalam sebuah perusahaan termasuk untuk para penggeraknya ?
Seorang pimpinan perusahaan perlu kiranya untuk terus mengikuti perkembangan dunia Teknologi Informasi, terlebih lagi untuk kalangan profesional yang aktivitas kerjanya selalu berhubungan dengan berbagai sarana, misalnya dengan komputer plus berbagai programnya. Aktivitas kerja seseorang yang menggunakan perangkat komputer akan lebih efisien dan efektif bila mereka betul-betul telah menguasai cara mengoperasikannya. Sebaliknya, seseorang akan bekerja lebih lamban dengan komputer bila ia kurang pandai dalam mengoperasikannya.


Seorang Sekretaris dalam sebuah perusahaan, diharapkan selalu tanggap dan cekatan dalam mengorganisir serta membantu pekerjaan sang pimpinan. Tugas Sekretaris membantu meringankan tugas pimpinan yang sekaligus merupakan perpanjangan dari pekerjaan pimpinan. Dengan demikian pimpinan dapat mengkonsentrasikan diri untuk melakukan tugas manajerial dalam suatu organisasi atau perusahaan dengan baik.

Pengaruh TI terhadap SIA sangat penting, maka computer menyediakan:

1. Pengolahan transaksi dan data lain
2. Keakuratan dalam perhitungan dan perbandingan dengan data
3. Biaya rendah pengolahan setiap transaksi
4. Lebih tepat waktu penyusunan laporan dan keluaran lain
5. Lebih ringkas penyimpanan data, dengan aksesibilitas yang lebih besar bila diperlukan
6. Lebih beragam pilihan untuk memasukkan data dan menyediakan keluaran
7. Produktivitas yang lebih tinggi bagi karyawan dan manajer, yang belajar menggunakan

Seorang Akuntan berfungsi untuk melakukan pengidentifikasian, pencatatan segala kejadian-kejadian atau transaksi dalam sebuah perusahaan hingga menyajikannya dalam sebuah laporan keuangan untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Hal tersebut akan dapat lebih mudah dan cepat disajikan apabila seorang Akuntan tersebut juga menguasai dalam mengoperasian sebuah program yang menunjang bagi pengolahan transaksi yang terjadi dalam aktivitas perusahaan, hingga menjadi sebuah laporan keuangan.

Ada beberapa program yang dirancang untuk mengoperasikan transaksi di sebuah perusahaan, seperti MYOB Accounting, Dac Easy Accounting for Windows (DEA), Sofi, Accpac Simply Accounting, Quicken, Peacthree, Ubs, Crystal Report dan lain sebagainya. Sebagai contoh, MYOB  Accounting yang merupakan salah satu program untuk akuntansi dengan berbasis Windows dari MYOB Limited. Produk yang dikeluarkan oleh MYOB antara lain seperti MYOB Accounting (plus), MYOB Premier Acounting, MYOB Asset Manager dan MYOB Retail Manager. Software tersebut cocok diterapkan untuk kondisi bisnis di Indonesia untuk skala kecil maupun menengah. Berbagai keunggulan yang dimilikinya adalah penggunaan yang relatif mudah dan dapat dikuasai dalam waktu relatif singkat, menampung transaksi hingga milyaran rupiah, serta direkomendasi dapat diterapkan pada 105 jenis perusahaan. Begitu pula dengan program Akuntansi lainnya yang memiliki berbagai kelebihannya masing-masing.Kini perusahaan menampilkan laporan keuangan dalam sebuah website yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Maka diperlukan seorang akuntan yang memiliki pengetahuan dalam mengelola sebuah website.

Dari contoh diatas, maka seorang akuntan dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan TI demi menunjang aktivitas kerja sehari-hari. Untuk menjadi seorang akuntan yang mengikuti perkembangan Teknologi Informasi, maka tinggal menggabungkan antara prinsip-prinsip standar akuntansi yang berlaku, kemudian mempelajari program yang banyak digunakan saat ini. Juga penggunaan internet akan membantu mendapakan informasi untuk meningkatkan wawasan sebagai seorang Akuntan.
Jaringan computer pun sangat penting bagi seorang akuntan karena computer merupakan jaringan bagian integral dari SIA yang dapat mentransmisikan data dan informasi. Jaringan ini juga merupakan jaringan yang terkena resiko tinggi karena akan terkena mudah hilangnya catatan akuntansi yang berharga. Maka untuk mencegah hilangnya catatan akuntansi diperlukan teknik khusus yang dapat memastikan bahwa data yang dimasukan akurat. Lalu jaringan khusus sedang dikembangkan yang dapat melayani pengguna dengan beraneka ragam informasi keuangan. Mungkin dalam beberapa jaringan pengguna merupakan orang ketiga.

SIA ini tidak selalu unggul dalam penggunaannya. SIA memiliki keterbatasan yaitu:

1. Sistem pribadi harus menghabiskan waktu untuk pemeliharaan sistem karena sistem informasi     akuntansi tidak bisa dengan mudah kembali menghadapi perubahan kondisi bisnis.
2. Keuangan dan data operasional tidak terintegrasi, karena akan sulit untuk menghasilkan laporan yang melibatkan keuangan dan informasi yang tidak melibatkan keuangan.
3. Pemrosesan transaksi akuntansi sistemyang mengumpulkan data keuangan terfokus pada klasifikasi akuntansi, mengabaikan "multidimensi" aspek transaksi, dan data yang diselenggarakan oleh: cerobong asap "pendekatan.
4. Proses bisnis dan prosedur akuntansi tidak dianalisis dan diperbaiki sebelum diubah dari manual ke bentuk otomatis. Sebagai hasilnya, dalam efisiensi dari sistem manual yang hanya diembed dalam sistem otomatis.
5. Sistem warisan tidak dirancang untuk menghasilkan informasi pendukung keputusan yang tepat waktu. Data yang diperlukan tidak dapat dengan mudah dan langsung diakses oleh dan pengguna. Ketika diminta laporan baru, programer komputer harus menulis program-program baru selama jangka waktu diperpanjang untuk mengekstrak informasi yang diminta. training komputer perkantoran

Demikian Sedikit Info yang dapat saya Berikan, Semoga dapat Bermanfaat bagi semuanya khususnya para akuntan.

Minggu, 17 Januari 2016

CARA MEMBUAT PRESENTASI BARU DENGAN POWERPOINT


Presentasi PowerPoint berfungsi mirip tampilan slide. Untuk menyampaikan pesan atau cerita, sobat bisa membaginya kedalam beberapa slide. Menyampaikan pesan atau cerita dengan presentasi powerpoint lebih menarik dan tidak membosankan, karena bisa disertai animasi-animasi, audio bahkan video.
Presentasi ini sering digunakan dalam acara workshop atau seminar bahkan juga dalam dunia pendidikan.

Melalui Blank Presentation
Untuk menyiapkan dan membuat presentasi baru yang masih kosong dengan fasilitas Blank Presentation, ikutilah langkah-langkah berikut.


Pilih dan klik menu File> New…atau Ctrl+Natau klik ikon pada Toolbars Standard. Selanjutnya ditampilkan dialog seperti gambar di atas.

New Slide (Title Slide)

Pada tampilan dialog Microsoft PowerPoint (Presentation2) tersebut, klik salah satu pilihan yang tersedia Apply slide layout:, misalnya: Title Slide.

 Click to add title kemudian tuliskan judul utamanya, misalnya: “BELAJAR KOMPUTER” dan klik pada Click to add subtitle kemudian tuliskan sub judulnya, misalnya: “PERKANTORAN”.
New Slide (Title Slide)

Untuk menambahkan slide yang baru, Anda tinggal mengeklik Insert> New Slide (Ctrl+M) kemudian pilih bentuk (layout)slide yang Anda inginkan dan seterusnya.

Melalui Design Template
Pilihan ini digunakan untuk memilih sebuah template (layout slide) yang ada atau disediakan oleh PowerPoint. Untuk membuat presentasi baru dengan menggunakan design template, caranya sebagai berikut.

Pilih dan klik menu File> New…atau Ctrl+Natau klik ikon pada Toolbars Standard.

Tunjuk dan klik pilihan layout slide. Selanjut-nya, akan ditampilkan dialog

Untuk mengaktifkan design template, caranya klik menu Format> Apply Design Template.

Selanjutnya akan ditampilkan design template .

Pada tampilan tersebut, silakan Anda memilih dan mengeklik pada pilihan Presentation Design, kemudian klik Apply.

Apply Design Template


Untuk menuliskan data, klik pada Click to add titledan ketik judul utamanya, misalnya BELAJAR KOMPUTER. Klik pada Click to add subtitle, kemudian ketik subtitle-nya, misalnya ILMU PERKANTORAN.

Untuk menambahkan slide yang baru, klik Insert> New Slide…atau Ctrl+M.
Lakukan dengan cara yang sama seperti di atas.

Melalui AutoContent Wizard

Di AutoContent Wizard, Anda dapat membuat outlinedan memilih layout yang benar. Anda diminta untuk memberikan judul dan informasi serta topik presentasi yang Anda buat. Cara kerjanya sebagai berikut.

Aktifkan dulu Microsoft PowerPoint.

silakan Anda mengeklik pilihan AutoContent Wizard.Lalu akan muncul tampilan AutoContent Wizard

tuliskan judul presentasi, misalnya KOMPUTER dan subjudulnya, misalnya ILMU PERKANTORAN kemudian klik Next>. Selanjutnya, akan ditampilkan dialog

klik Finish>. Selanjutnya, akan ditampilkan dialog .

Untuk lebih mudahnya di dalam mengetikkan data presentasi, maka lakukan klik pada topic dan description pada Area Outline . Gantilah judul (topic) dan description yang ada sesuai dengan data Anda.

Sekian info yang dapat saya berikan semoga dapat bermanfaat ya...
belajar komputer akuntansi