Senin, 18 Januari 2016

Sistem Akuntansi Penjualan Kredit

PENJUALAN KREDIT

Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahaan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya. kegiatan penjualan kredit memungkinkan perusahaan menambah volume penjualan dengan memberi kesempatan kepada para pembeli membelanjakan senghasilan yang akan diterima mereka pada masa yang akan datang. Penjualan kredit dapat dilakukan melalui dua sistem yaitu: penjualan kredit dengan kartu kredit perusahaan dan sistem penjualan kredit biasa.

Menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi, unit organisasi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan kredit yaitu:
  1. Fungsi Penjualan
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pelanggan, mengedit order dari pelanggan, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman barang. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk membuat back order pada saat tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi order dari pelanggan.
  2. Fungsi Kredit
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.
  3. Fungsi Gudang
    Fungsi ini bertanggung jawab menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan serta menyerahkan barang ke bagian pengiriman.
  4. Fungsi Pengiriman
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterima dari fungsi penjualan.
  5. Fungsi Penagihan
    Fungsi ini bertanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan.
  6. Fungsi Akuntansi
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang dari transaksi penjualan kredit, membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur, dan membuat laporan penjualan, serta mencatat harga pokok persediaan yang dijual kedalam kartu persediaan.

  B.   Dokumen Yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Kredit

Dalam sistem penjualan kredit, dokumen yang digunakan oleh perusahaan biasanya terdiri sebagai berikut :
  • Surat order pengiriman
  • Lembar Disposisi (LD)
  • Surat Pengantar Barang (SPB)
  • Faktur penjualan
  • Surat Penagihan

C.    Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan kredit,yaitu:
  •  Jurnal Penjualan
D.    Bagian Yang Terkait Dalam Sistem Penjualan Kredit
  • Kartu Piutang
  • Kartu Gudang
  • Bagian Penjualan
E.    Uraian Bagan Alur Dokumen Sistem Penjualan Kredit
  • Bagian Produksi
  • Bagian Gudang
  • Bagian Pengiriman
  • Bagian Penagihan
  • Bagian Akuntansi
  • Bagan alir dokumen dari sistem penjualan kredit akan di uraikan perbagian yang terkait dalam sistem penjualan kredit.
F.     Keterangan Bagan alir dokumen dari sistem penjualan kredit

Uraian bagan alir dokumen dari sistem akuntansi penjualan kredit
  • Bagan Order penjualan
  • Menerima order dari pelanggan.
  • Berdasarkan surat order yang diterima dari pelanggan membuat Surat Order Pengiriman dan faktur.
  • Mendistribusikan Surat Order Pengiriman lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang, lembar 2, 3, 4, 5 dikirim ke Bagian pengiriman, lembar 6 ke bagian pelanggan, lembar 7 ke bagian kredit, lembar 8, 9 diarsipakan sementara menurut tanggal. training komputer akuntansi
  • Menerima Surat Order pengiriman lembar 7 dan bagian kredit untuk diarsipkan permanan menurut abjad.
  • Menerima Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dari bagian pengiriman pada surat order pengiriman lembar 9.
  • Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dikirim ke bagian Penagihan.
  • Bagian Kredit
  • Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 7 dari bagian Order Penjualan dilakukan pemeriksaan status kredit.
  • Memberikan otorisasi kredit.
  • Surat Order Pengiriman lembar 7 dikembalikan ke bagian order penjualan.
  • Bagian Gudang
  • Berdasarkan Surat Order Pengiiman lembar 1, dilakukan penyiapan barang.
  • Barang yang telah disiapkan kemudian dilakukan penyerahan barang.
  • Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1, maka direkap ke dalam kartu gudang.
  • Bersama dengan barang, Surat Order Pengiriman lembar 1 dikirim ke bagian pengiriman.
  • Bagian Pengiriman
  • Surat Order Pengriman dan barang yang diterima secara bersama dari bagian gudang serta Surat Order Pengiriman lembar 2, 3, 4, 5.
  • Menempel Surat Order Pengiriman lembar 5 pada pembungkus barang sebagai slip pembungkus.
  • Menyerahkan barang kepada perusahaan angkutan.
  • Mengembaliakn Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 ke bagian Order Pengiriman dan lembar 3 diserahkan ke perusahaan pengangkutan.
  • Surat Oder Pengiriman lembar 4 diarsipkan secara permanen menurut nomor urut.
  • Bagian Penagihan
  • Menurut faktur berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 yang diterima dari bagian order Penjualan.
  • Mengirim Faktur lembar 1 ke pelanggan.
  • Mengirim Faktur 2 bersama Surat Order Pengiriman lembar 1 dan 2 ke bagian piutang.
  • Mengirimkan Faktur lembar 3 ke bagian kartu persediaan.
  • Mengirimkan Faktur lembar 4 ke bagian jurnal.
  • Mengirimkan Faktur lembar 5 ke Wiraniaga.
  • Bagian Piutang
  • Faktur yang diterima dari Bagian Penagihan dibuat rekap ke dalam kartu piutang.
  • Faktur dan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan surat Muat lembar 2 diarsipkan permanen menurut nomor urut.
  • Bagian Kartu Persediaan
  • Berdasrkan faktur lembar 3, merekap ke kartu persediaan dan faktur tersebut diarsipkan permanen sesuai nomor urut.
  • Berdasarkan kartu persediaan dibuat rekapitulasi harga pokokpenjualan secara periodik.
  • Berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan membuat bukti memorial.
  • Bukti memorial dan rekapitulasi tersebut dikirim ke bagian jurnal.
  • Bagian Jurnal
  • Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan dan Bukti Memorial direkap ke dalam jurnal umum dan diarsipkan menurut nomor urut.
  • Faktur lembar 4 direkap ke dalam jurnal penjualan kemudian diarsipkan.

Sekian pembahasan mengenai Sistem Akuntansi Penjualan Kredit. semoga dapat bermanfaat .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar